Akhir-akhir ini penelitian tentang metode bekam atau cupping banyak dilakukan. Penelitian meliputi mekanisme penyembuhan, cara kerja, dan manfaat kesehatan dari bekam.
Salah satu penelitian yang mengemuka yang dilakukan oleh Dokter Amir Muhammad Sholih. Dia adalah dosen tamu di Universitas Chicago Amerika Serikat. Amir pernah meraih penghargaan di Amerika Serikat bidang pengobatan natural dan bagian dari anggota Organisasi Pengobatan Alternatif di Amerika Serikat.
Menurut Amir, bekam sedang dan sudah dipelajari pada kurikulum kedokteran di Amerika. Ini dilatarbelakangi dengan fenomena pengobatan bekam yang terbukti bermanfaat. Alasannya orang yang melakukan pengobatan dengan bekam dirangsang pada titik saraf tubuh seperti halnya pengobatan akupuntur.
Yang membedakan terapi bekam dengan terapi akupunktur adalah pada terapi tusuk jarum reaksi yang dihasilkan hanyalah sebatas perangsangan. Sedangkan terapi bekam selain proses perangsangan terjadi juga proses pergerakan aliran darah.
Demikian halnya dengan dokter Ahmad Abdus Sami, Kepala Divisi Hepatologi Rumah Sakit Angkatan Darat Mesir.
Ia mengemukakan riset membuktikan pembuangan darah dalam bekam mampu memulihkan reaksi pengobatan menjadi lebih cepat. Sehingga bekam bisa diterapkan sebagai terapi pendamping pengobatan medis.
Hasil percobaan yang pernah dilakukan dokter Amir kepada pasien terinveksi virus Hepatitis C dan memiliki kadar besi cukup tinggi dalam darahnya.
Setelah pasien diterapi bekam dan diberi obat interferon dan riboviron memiliki reaksi positif dan kekebalan meningkat. Padahal sebelum dibekam reaksi terhadap obat tersebut hampir tidak bereaksi.
Walau demikian, masih sedikit sekali informasi yang dapat mendukung terapi alternatif bekam dari aspek medis. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efek samping yang dapat ditimbulkan dari terapi tersebut.
Tetap dianjurkan para pasien yang berminat untuk menjalani pengobatan bekam untuk melakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter.
Sebab di samping pengobatan pada klinik yang menyediakan layanan terapi bekam mendapatkan porsi kepercayaan masyarakat untuk menjadi bagian proses pengobatan penyakit.
Oleh karena itu, diharapkan pada masa depan lebih banyak lagi penelitian yang meliputi terapi pengobatan alternatif yang murah meriah ini di tengah kemelut krisis global yang sedang melanda tanah air.
Salah satu penelitian yang mengemuka yang dilakukan oleh Dokter Amir Muhammad Sholih. Dia adalah dosen tamu di Universitas Chicago Amerika Serikat. Amir pernah meraih penghargaan di Amerika Serikat bidang pengobatan natural dan bagian dari anggota Organisasi Pengobatan Alternatif di Amerika Serikat.
Menurut Amir, bekam sedang dan sudah dipelajari pada kurikulum kedokteran di Amerika. Ini dilatarbelakangi dengan fenomena pengobatan bekam yang terbukti bermanfaat. Alasannya orang yang melakukan pengobatan dengan bekam dirangsang pada titik saraf tubuh seperti halnya pengobatan akupuntur.
Yang membedakan terapi bekam dengan terapi akupunktur adalah pada terapi tusuk jarum reaksi yang dihasilkan hanyalah sebatas perangsangan. Sedangkan terapi bekam selain proses perangsangan terjadi juga proses pergerakan aliran darah.
Demikian halnya dengan dokter Ahmad Abdus Sami, Kepala Divisi Hepatologi Rumah Sakit Angkatan Darat Mesir.
Ia mengemukakan riset membuktikan pembuangan darah dalam bekam mampu memulihkan reaksi pengobatan menjadi lebih cepat. Sehingga bekam bisa diterapkan sebagai terapi pendamping pengobatan medis.
Hasil percobaan yang pernah dilakukan dokter Amir kepada pasien terinveksi virus Hepatitis C dan memiliki kadar besi cukup tinggi dalam darahnya.
Setelah pasien diterapi bekam dan diberi obat interferon dan riboviron memiliki reaksi positif dan kekebalan meningkat. Padahal sebelum dibekam reaksi terhadap obat tersebut hampir tidak bereaksi.
Walau demikian, masih sedikit sekali informasi yang dapat mendukung terapi alternatif bekam dari aspek medis. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efek samping yang dapat ditimbulkan dari terapi tersebut.
Tetap dianjurkan para pasien yang berminat untuk menjalani pengobatan bekam untuk melakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter.
Sebab di samping pengobatan pada klinik yang menyediakan layanan terapi bekam mendapatkan porsi kepercayaan masyarakat untuk menjadi bagian proses pengobatan penyakit.
Oleh karena itu, diharapkan pada masa depan lebih banyak lagi penelitian yang meliputi terapi pengobatan alternatif yang murah meriah ini di tengah kemelut krisis global yang sedang melanda tanah air.
No comments:
Post a Comment