Terapi oksidan merupakan pengembangan dari terapi bekam. Sistem pengobatan yang memanfaatkan teknologi dengan mengambil timbunan racun-racun (oksidan) dalam tubuh manusia.
Zat-zat beracun yang dikeluarkan seperti pengawet, zat pewarna,
pestisida, logam, polusi udara, asap rokok, kendaraan bermotor, pabrik,
polusi tanah dan air.
Terapi ini tidak memiliki efek samping. Bahkan terbukti dengan pengecekkan di laboratorium, seseorang yang divonis sakit akan sembuh. Racun-racun di dalam tubuh harus dikeluarkan karena dapat mengganggu sistem kekebalan.
Beberapa penyakit yang dapat dipicu dari zat-zat racun itu antara lain, kulit muka kusam, energi menurun, diabetes, tekanan darah tinggi, penuaan dini, sembelit, tumor, infeksi.
Sistem pengobatan ini mampu mengobati berbagai gangguan seperti depresi, pencernaan, kecanduan alkohol dan narkoba. Dengan menggunakan pisau bedah, permukaan kulit digores sedalam 0,09 mm sepanjang 4 mm.
Toksin dan oksidan kemudian dikeluarkan melalui kaca penghisap. Oksidan yang keluar tidak beraroma dan berwarna gelap. Saat penghisapan melalui alat, harus hati-hati karena sangat riskan.
Terapi ini tidak memiliki efek samping. Bahkan terbukti dengan pengecekkan di laboratorium, seseorang yang divonis sakit akan sembuh. Racun-racun di dalam tubuh harus dikeluarkan karena dapat mengganggu sistem kekebalan.
Beberapa penyakit yang dapat dipicu dari zat-zat racun itu antara lain, kulit muka kusam, energi menurun, diabetes, tekanan darah tinggi, penuaan dini, sembelit, tumor, infeksi.
Sistem pengobatan ini mampu mengobati berbagai gangguan seperti depresi, pencernaan, kecanduan alkohol dan narkoba. Dengan menggunakan pisau bedah, permukaan kulit digores sedalam 0,09 mm sepanjang 4 mm.
Toksin dan oksidan kemudian dikeluarkan melalui kaca penghisap. Oksidan yang keluar tidak beraroma dan berwarna gelap. Saat penghisapan melalui alat, harus hati-hati karena sangat riskan.
No comments:
Post a Comment